Ladies, apakah Anda shopaholic? Apakah Anda sangat menyukai kegiatan
belanja? Jangan senang dulu, bisa jadi Anda menderita penyakit mental
yang disebut compulsive buying disorder.
Health.howstuffworks.com
menyebutkan bahwa seseorang yang banyak berbelanja dan tidak bias
mengontrol keinginan belanja disebut dengan shopaholics, compulsive
shooper, atau shopping addict. Walaupun terdengar keren, namun ini
adalah sebuah gejala bahwa Anda menderita compulsive buying disorder.
Seorang
shopaholic selalu merasakan rasa senang seperti yang kita rasakan
ketika ada diskon besar-besaran. Sayangnya, mereka merasakan hal
tersebut setiap mereka menginginkan sebuah barang. Apabila mereka tidak
bisa membeli barang tersebut, mereka akan merasa malu, bersalah, dan
stress.
Kemudian, seorang shopaholic juga akan merasa stress
ketika mereka berusaha untuk menahan diri untuk berbelanja. Apabila
mereka berhasil menahan diri untuk berbelanja, mereka akan meraskaan
stress dan depresi.
Anda bisa mengetahui seseorang adalah
shopaholic dengan melihat tagihan kartu kredit atau jumlah hutang yang
dia miliki. Tidak hanya itu, mereka cenderung lebih memilih untuk
membayar belanjaan dengan kartu kredit daripada membayar tunai.
Konsekuensinya,
mereka memiliki hutang yang sangat besar. Sayangnya, nominal hutang
tersebut tidak mampu mencegah mereka untuk tetap membeli barang-barang
yang mereka inginkan, bahkan barang-barang yang relatif mahal dan
mustahil untuk dibeli dengan penghasilan bulanan.
Terakhir,
seorang shopaholic selalu memiliki masalah percintaan akibat
ketidakmampuan mereka untuk menahan keinginan belanja. Sebanyak 70%
shopaholic mengaku bahwa hubungan mereka rusak akibat permasalahan
keuangan akibat belanja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar