Setiap hari harus mengutak-atik menu balita dan keluarga
yang sehat, Anda tentu selalu menyertakan sayur dan buah segar yang
kaya vitamin, mineral, dan serat. Masalahnya, kini makin santer tersiar
kabar bahwa di tangan petani, sayur dan buah mengalami pemupukan dan
penyemprotan hama dengan pestisida yang berbahaya bagi kesehatan. Kita
dituntut untuk lebih selektif dan cermat dalam memilih sayur dan buah
yang aman bagi kesehatan, berikut tipsnya:
- Bali sayur dan buah segar yang sedang dalam musimnya. Kadangkala, perstisida diaplikasikan di tempat penyimpanan untuk mencegah pembusukan sayur/buah oleh jamur dan bakteri, juga kerusakan oleh hama gudang.
- Hindari buah impor yang kulitnya terlalu mengkilat. Usai panen di negara asalnya, buah diberi lapisan lilin (parafin) lalu disimpan dalam gudang. Bisa jadi yang dilepas dulu ke pasar adalah buah hasil panen musim sebelumnya.
- Waspadai bercak putih pada sayur dan buah karena mungkin merupakan residu pestisida yang telah mengering.
- Pilih buah dan sayur yang sedikit berlubang atau robek. Ini menunjukkan bekas gigitan ulat/hama.
- Jika mungkin, pilih sayuran hidroponik. Cirinya, memiliki akar yang panjang. Umumnya tanaman ini dipelihara dalam rumah kaca tertutup sehingga jarang terserang hama, yang berarti mengurangi penggunaan pestisida.
- Tanam sendiri sayur dan buah. Bayam, seledri, kalian, sawi, selada, kemangi, kenikir dan terong, dapat dipanen setelah umur 1-2 bulan, sedangkan cabai dan tomat dipanen umur 2-3 bulan. tauge adalah sumber vitamin E yang paling mudah ditumbuhkan sendiri di rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar