Hayo jujur, seberapa sering Anda menyalah-nyalahkan PMS (gejala
perubahan tubuh dan emosi menjelang menstruasi)? Sering deh kami bertemu
sahabat yang mengatakan:
"Bete nih, pasti gara-gara PMS,"
"Bawaannya pingin jambak orang, lagi masuk tanggal PMS sih.."
dan sebagainya.
Benarkah
semua bad mood dan emosi yang tidak terkendali adalah salah PMS? Anda
pasti sering membaca bahwa saat wanita mengalami PMS, ada perubahan
hormon yang membuat tubuh terasa tidak nyaman, sering pusing, nyeri
perut dan perubahan emosi yang meledak-ledak atau lebih cengeng
dibandingkan hari biasanya. Tapi sebuah penelitian terbaru mengungkapkan
bahwa PMS tidak selalu jadi penyebab perubahan mood tersebut.
Dalam Medicine Journal, dilansir Newsmaxhealth
menyebutkan bahwa 47 penelitian yang berhubungan dengan PMS merujuk
pada tidak adanya bukti yang jelas antara perubahan emosi seorang wanita
dan PMS. Sementara itu beberapa penelitian lain menemukan bahwa siklus
menstruasi dan suasana hati tidak memiliki pola yang jelas, bahkan
kadang tidak berhubungan sama sekali.
Peneliti dari Jurusan
Kedokteran Universitas Toronto menyatakan bahwa ketika seorang wanita
murung, mereka sering menyalahkan PMS, padahal yang terjadi adalah stres
yang bisa terjadi pada siapa saja. Dr Sarah Romawi, mengatakan, "Ketika
seorang wanita marah, hal pertama yang paling sering orang pikirkan
adalah.. mungkin dia sedang menstruasi, ketimbang dia sedang berada
dalam tingkat stres dan membutuhkan bantuan."
Menurutnya, konsep
inilah yang seharusnya diubah. Wanita yang mengalami emosi negatif
tidak selalu karena PMS, bisa jadi dia memang sedang mengalami tekanan
dan butuh bantuan dari seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar