Sudah banyak yang bilang kalau junk food itu kurang kandungan
nutrisinya. Rasanya memang enak, tetapi bisa dibayangkan berapa banyak
penyedap serta pengawet di dalamnya. Apalagi, kalorinya cukup tinggi
sehingga membuat tubuh mudah sekali naik.
Fakta 1.
Tahukah Anda bahwa sambal dan sayap ayam yang biasanya dijual di resto fast food mengandung silicon dioxide atau pasir. Bahan tersebut membuatnya tetap crispy dan renyah.
Fakta 2.
Sebagian besar produsen daging kemasan mengolah daging dari ribuan sapi sekaligus. Resiko penularan penyakit tentunya cukup besar, oleh karena itu pabrik mengatasinya dengan memandikan sapi menggunakan gas amoniak.
Fakta 3.
Dulu lean beef atau daging sapi tanpa lemak dijadikan makanan untuk anjing. Tapi sekarang, lean beef kalengan juga dikonsumsi manusia.
Fakta 4.
Jika Anda makan makanan berwarna orange
kecoklatan yang rasanya agak pahit, warna tersebut bukan berasal dari
buah-buahan atau tanaman, melainkan dari urine berang-berang yang
menjadi pewarna alami.
Fakta 5.
Carmine atau pewarna merah tua berasal dari organ dalam dactylopius coccus yang dihancurkan.
Fakta 6.
Sebagian
restoran membuat roti sandwich dengan menambahkan bahan kimia amonnium
sulfate untuk membuat ragi bekerja lebih maksimal sehingga roti
benar-benar mengembang.
Fakta 7.
Tahukah Anda
bahwa sebagian besar roti menggunakan l-cysteine, amino acid yang
berasal dari bulu bebek dan rambut manusia untuk mengempukkan roti.
Fakta 8.
Sebagian
besar makanan yang membutuhkan pelumas agar tetap moist (seperti
mayonaise) mengandung propylene glycerol. Bahan tersebut dapat
menyebabkan iritasi pada kulit dan mata.
Fakta 9.
Setelah
mengetes bulu ayam potong, John Hopkins University menemukan banyak
kandungan kimia yang berasal dari obat-obatan, kafein, serta makanan
yang seharusnya tidak diberikan kepada ayam.
Yeap, ayam tersebut sama seperti ayam yang biasa Anda konsumsi di fast food.
Fakta 10.
Sebagian
besar restorant fast food menggunakan dimethylpolysiloxane sebagai
salah satu bahan untuk memasak ayam. Dan bahan kimia tersebut biasanya
digunakan juga untuk pembuatan sililon payudara.
Bagaimana, masih berani juga makan fast food dengan junk foodnya yang sebenarnya tak banyak memberikan asupan gizi tersebut?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar