Senin, 16 Maret 2015

10 Kenyataan Tentang Junk Food Yang Selama Ini Dirahasiakan

Sudah banyak yang bilang kalau junk food itu kurang kandungan nutrisinya. Rasanya memang enak, tetapi bisa dibayangkan berapa banyak penyedap serta pengawet di dalamnya. Apalagi, kalorinya cukup tinggi sehingga membuat tubuh mudah sekali naik.

Dan selama bertahun-tahun ini, tak sedikit produsen junk food yang menyembunyikan rahasia kotornya. Dilansir iLyke.net, inilah beberapa kenyataan yang wajib Anda tahu soal junk food.

Fakta 1.
Tahukah Anda bahwa sambal dan sayap ayam yang biasanya dijual di resto fast food mengandung silicon dioxide atau pasir. Bahan tersebut membuatnya tetap crispy dan renyah.

Fakta 2.
Sebagian besar produsen daging kemasan mengolah daging dari ribuan sapi sekaligus. Resiko penularan penyakit tentunya cukup besar, oleh karena itu pabrik mengatasinya dengan memandikan sapi menggunakan gas amoniak.

Fakta 3.
Dulu lean beef atau daging sapi tanpa lemak dijadikan makanan untuk anjing. Tapi sekarang, lean beef kalengan juga dikonsumsi manusia.

Fakta 4.
Jika Anda makan makanan berwarna orange kecoklatan yang rasanya agak pahit, warna tersebut bukan berasal dari buah-buahan atau tanaman, melainkan dari urine berang-berang yang menjadi pewarna alami.

Fakta 5.
Carmine atau pewarna merah tua berasal dari organ dalam dactylopius coccus yang dihancurkan.

Fakta 6.
Sebagian restoran membuat roti sandwich dengan menambahkan bahan kimia amonnium sulfate untuk membuat ragi bekerja lebih maksimal sehingga roti benar-benar mengembang.

Fakta 7.
Tahukah Anda bahwa sebagian besar roti menggunakan l-cysteine, amino acid yang berasal dari bulu bebek dan rambut manusia untuk mengempukkan roti.

Fakta 8.
Sebagian besar makanan yang membutuhkan pelumas agar tetap moist (seperti mayonaise) mengandung propylene glycerol. Bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata.

Fakta 9.
Setelah mengetes bulu ayam potong, John Hopkins University menemukan banyak kandungan kimia yang berasal dari obat-obatan, kafein, serta makanan yang seharusnya tidak diberikan kepada ayam.
Yeap, ayam tersebut sama seperti ayam yang biasa Anda konsumsi di fast food.

Fakta 10.
Sebagian besar restorant fast food menggunakan dimethylpolysiloxane sebagai salah satu bahan untuk memasak ayam. Dan bahan kimia tersebut biasanya digunakan juga untuk pembuatan sililon payudara.
Bagaimana, masih berani juga makan fast food dengan junk foodnya yang sebenarnya tak banyak memberikan asupan gizi tersebut?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar