Kentang, siapa yang tidak mengenal dengan
bahan makanan pokok yang satu ini, semua orang baik balita sampai dengan
lansia menyukai bahan makanan yang satu ini. Tetapi sebagian masyarakat
saat ini hanya mengetahui Fungsi kentang sebagai sumber zat tenaga saja
padahal ada beberapa mangfaat lainnya.
Kentang (Solanum Tuberasum) merupakan makanan
pokok yang rendah kalori tetapi kaya akan zat gizi. Kentang memiliki
kandungan indeks glikemik yang cukup tinggi. Indeks glikemik adalah
angka yang menunjukan kecepatan peningkatan glukosa atau gula darah dari
karbohidrat.
Selain itu kentang adalah satu-satunya umbi
yang yang kaya vitamin C , yaitu sebesar 31 mg/100gram. Dengan
mengkonsumsi 100 gram umbi kentang kita telah memenuhi hampir setengah
dari kebutuhan vitamin C harian kita. Dimana kebutuhan vitamin C tubuh
manusia adalah 50-60 mg /hari. Namun dengan kandungan vitamin C yang
tinggi menyebabkan kentang mudah berubah warna menjadi cokelat
(browning).
Bagi kaum perempuan dengan mengkonsumsi
kentang akan dapat mengurangi bahkan dapat terhindar dari Pre-menstrual
Syndrome (PMS). Dimana PMS merupakan penyakit psikologis yang terjadi
secara alami saat menjelang datang haid akibat hormone reproduksi yang
meningkat.
Gejala psikologis yang biasa muncul pada
perempuan saat PMS diantaranya rasa gelisah, mudah marah, dan stress
akibat rasa sakit. Dengan mengkonsumsi kentang akan membuat kadar hormon
serotin di otak meningkat dan memberikan efek good mood.
Apakah benar kentang dapat menyebabkan
kegemukan dan hipertensi ?. Yang perlu kita ketahui kentang bukan
penyebab kegemukan dan hipertensi. Tetapi pengolahan dan pemasakan
kentang yang tidak baiklah yang akan menyebabkan produk kentang ini
menjadi sumber kegemukan dan penyakit hipertensi. Seperti yang kita
ketahui sekarang kentang dijadikan produk keripik kentang dan kentang
goreng (French Fried).
Dimana dengan proses penggorengan membuat
kentang mengandung lemak, selain itu ditambah pula dengan penambahan
garam dan berbagai macam bahan aditif untuk mengawetkannya. Apalagi jika
pengolahannya menggunakan lemak trans (lemak yang digunakan untuk
menggoreng ber ulang-ulang) tentunya akan sangat berbahaya untuk
pembuluh darah manusia. Proses-proses inilah yang sebenarnya menyebabkan kentang dapat memicu kegemukan dan hipertensi.
Kalau begitu, kita ga boleh makan kentang
goreng atau keripik kentang dong sekarang ?. Tentu saja boleh, hanya
kita harus membatasi asupan makanan tersebut jangan terlalu berlebihan.
Misalkan yang tadinya makan kentang goreng atau keripik kentang seminggu
7 kali menjadi seminggu 3 kali saja.
Sebenarnya bila kita ingin mendapatkan
mangfaat yang maksimal dari kentang maka mulailah mengolah kentang
dengan metode yang baik dan benar. Kentang bisa dibuat kentang rebus,
bake potato atau mess potato sehingga dapat memberikan mangfaat yang
optimal untuk tubuh kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar